Ko Papua, Sadar, Bersatu Lawan……!!!
Masalah Papua Merdeka Bukanlah Sebuah Impian/Angan-angan Yang diperjuangkan untuk Kepentingan Sesaat, Namun demi Keberlangsungan hidup Rakyat dan Bangsa Papua Barat, serta____
Pulau Papua Barat Yang ada sejak Dahuluh (Dalam Artian : Menjaga Kesucian yang telah dahuluh ada/diciptakan).
Rakyat Papua Barat Terancam punah Bila Kekuasaan Masih dibawah Negara Klonialis Indonesia dan Negara Imperilis Amerika Serikat. Yang sedang menyembunyikan dan membungkam "kebenaran sejarah Papua Barat" Sebagai Negara yang Merdeka secara de facto dan de Jure, pada tanggal 1 Desember 1991.
Sangat Nyata Terlihat dan dengan mata kepala kita, kita telah lihat dan juga sangat membosankan segala kelakuan : Negara Imperialisme yang Telah menggila menguras Kekayaan Alam Papua Barat melalui Negara Klonialis Indonesia dengan menanam saham PT. Freeport indonesia, dan Banyak juga perusahan yang telah, dan sedang menguras Kekayaan Rakyat Aslih Papua Barat, Sedangkan Rakyat mati dibunuh seakan tak punya harga, hak, jati diri yang sudah ada sejak dahuluh. Tanah-tanah adat dirusak tanpa izin rakyat setempat, dengan kekuatan militer dan polri.
Indonesiapun tak lagi menjajah secara tersembunyi :
Dengan Sangat Jelas Tujuan dari pada segalanya, ujungnya menuju pada kepunahan Etnis dan segala-galanya yang ada diatas pulau papua barat.
Semua Ruang untuk ber-Demokrasi, dan ber-Ekspresi depan umumpun ditutup habis-habisan, ancaman-ancaman juga terlihat terhadap Jurnalis-Jurnalis Luar negri yang datang ke daerah maupun jurnalis-jurnalis asal-asal Papua Barat Yang Selalu diancam, dipenjarah,dan dibunuh.
Padahal Masalah yang mendasarkan sudah ada, seharusnya Negara Indonesia ini “Malu” dengan segala ketindak-tanduknya Seakan seenak-enaknya diatas Negara Papua Barat ini.
Kitapun lihat Indonesia dengan kejam telah membunuh beribu bahkan berjutah jiwa rakyat Papua Barat terutama Orang tua kami yang mempertahankan Hak dan Harga diri Kami. mereka dan kita dicap dengan berbagai Cap-cap konyol, yakni : Makar, Separatis,dan Lainnya hanya bermaksud untuk menyembunyikan Sifat dan Kelakuan Negara Klonial Indonesia ini, yang seakan membabi buta Rakyat Aslih Papua. Sejak Trikora Dicetuskan, Dan kitapun kenal dengan Trikora (Tri Komando Rakyat) yang di kumandankan oleh. Soekarno pada tanggal 19 Desember, 19 hari setelah Kemerdekaan Papua barat, Tahun 1961 bertempat di alun-alun Utara yogyakarta. Trikora merupakan sebuah operasi yang bertujuan untuk mengembalikan wilayah Papua Barat ke dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Ini Isi TRIKORA :
1. Gagalkan pembentukan "Negara Papua" bikinan Belanda kolonial
2. Kibarkan sang merah putih di Irian Barat tanah air Indonesia
3. Bersiaplah untuk mobilisasi umum guna mempertahankan kemerdekaan dan kesatuan tanah air dan bangsa
2. Kibarkan sang merah putih di Irian Barat tanah air Indonesia
3. Bersiaplah untuk mobilisasi umum guna mempertahankan kemerdekaan dan kesatuan tanah air dan bangsa
Sebelum di cetuskanya TRIKORA presiden sukarno pd thn 1960 memerintahkan jend. A.H. Nasution untuk mencari peralatan militer ke luar negeri, negara yang pertama dikunjungi adalah Amerika, namun menolaknya, lalu A.H. Nasution meminta bantuan pada uni sovyet dan berhasil mengadakan perjanjian jual beli senjata dan peralatan tempur berupa : 41 Helikopter MI-4, 9 Helikopter MI-6, 30 pesawat jet MiG-15, 49 pesawat buru sergap MiG-17 ,10 pesawat buru sergap MiG-19, 20 pesawat pemburu supersonik MiG-21, 12 kapal selam kelas Whiskey, puluhan korvet, dan 1 buah Kapal penjelajah kelas Sverdlov, 22 pesawat pembom ringan Ilyushin Il-28, 14 pesawat pembom jarak jauh TU-16, dan 12 pesawat TU-16 versi maritim ( lengkap dgn rudal AS-1 Kennel ), 26 pesawat angkut ringan jenis IL-14 dan AQvia-14, 6 pesawat angkut berat jenis Antonov An-12 B dan 10 jenis C-130 Hercules buatan amerika. Dengan berhasilnya mendatangkan peralatan militer yang sebanyak itu, indonesia menjelma menjadi negara yang memiliki angkatan udara terkuat di bumi bagian selatan.
Setelah dicetuskanya operasi TRIKORA, Ir.sukarno membentuk komando MANDALA yang dikomandani oleh Mayjen. Suharto. Tugas dari komando MANDALA adalah : merencanakan, mempersiapkan, dan menyelenggarakan operasi militer untuk mengklaim Papua Barat dengan Indonesia. Untuk melakukan tugas tersebut mayjen. Suharto menerapkan strategi Infiltrasi (penyusupan), Eksploitasi, dan Konsolidasi.
Gelar operasi infiltrasi dilakukan secara bertahap melalui jalur udara dengan menggunakan pesawat-pesawat angkut berat AURI (TNI AU), sedangkan melalui jalur laut, ALRI (TNI AL) mengerahkan 3 kapal perang serta 2 Kapal selam. Pada tgl 15 januari 1962 terjadi insiden pertempuran dimana 3 kapal perang ALRI kepergok oleh kapal fregat belanda mengakibatkan tenggelamnya KRI Macan Tutul serta menewaskan Komodor Yos Sudarso, peristiwa ini dikenal dengan Pertempuran Laut Aru.
Setelah menggelar tahap Infiltrasi yang berlangsung hingga thn 1962, ALRI kemudian mempersiapkan Operasi Jayawijaya yang merupakan operasi amfibi terbesar dalam sejarah operasi militer Indonesia. Lebih dari 100 kapal perang dan 16.000 prajurit disiapkan dalam operasi pendaratan tersebut. Operasi ini sebagai pendukung dalam tahap Eksploitasi yang bertujuan untuk menyerang kekuatan belanda secara terbuka, dalam tahap ini ALRI juga mengerahkan 12 kapal selam serta kapal penjelajah KRI IRIAN, sedangkan AURI menerbangkan pesawat pembom TU-16 dilengkapi rudal AS 1-kennel yang siap menenggelamkan kapal induk Hr. Ms. Karel Doorman milik belanda.
KRI IRIAN (Kapal penjelajah kelas Sverdlov) |
Melihat kekuatan militer indonesia yang sudah pada posisi mengepung pulau papua, Amerika selaku sekutu belanda mengusulkan untuk diadakanya perundingan dan mendesak belanda untuk segera menyerahkan Papua Barat pada indonesia, pada tgl 15 agustus 1962 diadakan perundingan di markas PBB di New York dan dikenal dengan PERJANJIAN NEW YORK yang isi pokoknya adalah "Penyerahan wilayah Papua Barat pada PBB (UNTEA) untuk selanjutnya diserahkan kepada pemerintah Indonesia yang sebelumnya harus diadakan proses Penentuan Pendapat Rakyat (PEPERA) yang diselenggarakan sebelum thn 1969". Untuk menghormati isi Perjanjian tsb Presiden Sukarno pd tgl 18 agustus 1962 memerintahkan untuk menarik mundur semua pasukan dari papua.
PEPERA diselenggarakan thn 1969, isi PEPERA berupa 2 pilihan yaitu :
- Tetap bergabung dengan Indonesia
- Memisahkan diri dari Indonesia
Dan hasilnya adalah Papua Barat tetap bergabung dengan Indonesia. Dengan demikian Papua Barat menjadi Provinsi ke-26 RI dan berganti nama menjadi IRIAN JAYA (Ikut Indonesia Anti Nederland).
Dengan ketidak masuk akal ini dapat kita simpulkan bahwa keberadaan Negara Indonesia dan Negara Amerika Serikat Diatas Tanah Papua Barat hanya karena kepentingan Politik dan Ekonomi, Tanpa Memikirkan Hak hidup Rakyat bangsa Papua Barat serta Isi Pulau Papua Barat ini.
Dalam PEPERA itu sendiri juga terjadi banyak manipulasi dan Pembunuhan Rakyat Papua. Dan banyak hal ketidak adilan yang hingga kini masih berlanjut entah kejahatan yang terlihat dan yang tidak kita lihat.
Jelasnya Tak ada Tamu Melayani Tuan Rumah, dan Sangat tidak mungkin sekali Negara Luar Membangun Papua, Bukan Berarti Mengemis kesejaterahaan atau Pembangunan, Melainkan memperjuangkan Hak Hidup Rakyat,Bangsa dan Masa Depan Papua Barat.
__________________________________________________
Tak ada kata lain Cuma : Sadar, Bersatu dan lawan…..!!!
___________________
___________________
Cakaran Anak Jalanan
Advento Tebai
Published by : Unknown | Mari Berbagi
Terimah Kasih telah membaca artikel :Pejuang Papua Merdeka Bukan Separtis,Makar dan Lainnya. Yang ditulis oleh Unknown .Pada hariSelasa, 28 Oktober 2014. Jika anda ingin sebarluaskan artikel ini, mohon sertakan sumber link asli. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar. Trimakasih