Translate

Selamat Berkunjung ke Musafir61.blogspot.com

Berlari Mencari Seberkas Cahaya disudut kota ini

Foto Doc: Advento
Amara tak dapat ku tahan,
 mencobah untuk bertahan walau terasa disakiti Semakin Ku menahan amarahku, 
kau semakin gila untuk memancing amarahku Rasa hancur penuhi hati dan jiwa ini, 
seakan kau tak perdulikan kasih yang tulus ini. 
Ku mencoba mendiam dalam kesakitan ini, 
Hati ini kau obrak-abrik dengan segala katamu, 
Ku tak menyangkah akan setiap kata yang kau akan keluarkan itu. 
Mungkin kau sadar, mungkin juga tidak….. 
Aku bingung dan diam sejanak,
perlahan mengingat setiap kata yang terucap dari bibirmu. 
Karena Menyakitkan ku meneteskan air mata ini. 
Mencoba Berlari sejauh sana sudut kota Gudeg, (Bantul Yogyakarta) ku rasa disana ku akan menemukan sebuah titik terang. 
Terang yang ku cari hanyalah mimpi.

 Mengubah watakmu itulah mimpi-ku, Namun tak semudah mumutar balik telapak tangan ini. 
Entalah,,, dimata-mu, hati ini seakan pintu, Masih saja terasa, kau membuka tutup hati ini.

 Vento 

Yogyakarta 25 September 2014

Published by : Unknown | Mari Berbagi

Terimah Kasih telah membaca artikel :Berlari Mencari Seberkas Cahaya disudut kota ini. Yang ditulis oleh Unknown .Pada hariSabtu, 27 September 2014. Jika anda ingin sebarluaskan artikel ini, mohon sertakan sumber link asli. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar. Trimakasih

Share this post :
Comments
0 Comments

Posting Komentar

Fanspage

 
Support : Musafir | Musafir61 | Musafir
Copyright © 2016. Musafir-Notes - All Rights Reserved
Template by Musafir61 Modified by V3n70
Proudly powered by Blogger