Foto Doc: Advento |
Amara tak dapat ku tahan,
mencobah untuk bertahan walau terasa disakiti Semakin Ku menahan amarahku,
kau semakin gila untuk memancing amarahku Rasa hancur penuhi hati dan jiwa ini,
Ku mencoba mendiam dalam kesakitan ini,
Hati ini kau obrak-abrik dengan segala katamu,
Ku tak menyangkah akan setiap kata yang kau akan keluarkan itu.
Mungkin kau sadar, mungkin juga tidak…..
Aku bingung dan diam sejanak,
perlahan mengingat setiap kata yang terucap dari bibirmu.
Karena Menyakitkan ku meneteskan air mata ini.
Mencoba Berlari sejauh sana sudut kota Gudeg, (Bantul Yogyakarta) ku rasa disana ku akan menemukan sebuah titik terang.
Terang yang ku cari hanyalah mimpi.
Mengubah watakmu itulah mimpi-ku, Namun tak semudah mumutar balik telapak tangan ini.
Entalah,,, dimata-mu, hati ini seakan pintu, Masih saja terasa, kau membuka tutup hati ini.
Vento
Yogyakarta 25 September 2014
Published by : Unknown | Mari Berbagi
Terimah Kasih telah membaca artikel :Berlari Mencari Seberkas Cahaya disudut kota ini. Yang ditulis oleh Unknown .Pada hariSabtu, 27 September 2014. Jika anda ingin sebarluaskan artikel ini, mohon sertakan sumber link asli. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar. Trimakasih