Translate

Selamat Berkunjung ke Musafir61.blogspot.com

KAMI BUKAN ANAK TIRI BANGSA PENJAJAH “LAWAN”

Keinginan Rakyat bangsa Papua Barat mendapat titik terang dan angin segar pada tahun 1961 dimana saat bangsa papua barat mengibarkan berdera Bintang Kejora pada tanggal 1 Desember 1961 dan 1 Desember di kenal sebagai hari kebangsaan atau hari kemerdekaan bangsa papua barat.
Kemerdekaan bangsa papua barat telah mendunia dan telah di ketahui oleh bangsa-bangsa lain di dunia dan Negara-negara yang berseberang dengan West Papua Seperti PNG, Vanuatu, Fiji, dan lain-lainnya sebagai bangsa yang sama ras yang di sebut sebagai “Ras Melanesia” bahkan kemerdekaan bangsa papua barat barat itu telah di ketahui oleh bangsa Indonesia. 
Kemerdekaan bangsa papua barat disaksikan oleh Belanda dan beberapa bangsa yang saat itu menjajah Rakyat Negara papua barat. Ketika kemerdekaan bangsa papua barat berumur Delapan Belas (18) hari tepatnya pada tanggal 19 Desember 1961. Bangsa Indonesia pada saat Operasi Trikora (Tri Komando Rakyat) adalah Cara dan aksi kebrutalan Negara Indonesia yang dilancarkan  untuk mencaplokkan wilayah Negara Papua Barat kedalam bingkai Negara Kesatuan Indonesia (NKRI): yang tanpa ada hungan apapun dan atas alasan konyolnya. Pada tanggal 19 Desember 1961, Soekarno (Presiden Indonesia) mengumumkan pelaksanaan Trikora di Alun-alun Utara Yogyakarta. 
Soekarno juga membentuk Komando Mandala. Mayor Jenderal Soeharto diangkat sebagai panglima. Tugas komando ini adalah merencanakan, mempersiapkan, dan menyelenggarakan operasi militer untuk menggabungkan Papua Barat Yang mencakup wilaya Sorong- Samarai dan dari dengan Indonesia.
Melalui Trikora maka Indonesia menjalankan penjajahannya dengan tidak manusia di atas tanah papua barat dan menjalankan berbagai Operasi-Operasi bahkan menjalankan Pembunuhan dan Pemusnahan untuk orang asli  Papua Barat diatas tanah papua barat. Pintu penjajahan bangsa Indonesia, pemusnahan, penangkapan, penculikan, pemerjarahan terhadap manusia dan alam papua dilancarkan pada tanggal 19 Desember 1961 sampai saat ini oleh bangsa Indonesia “sebagai Bangsa Kolonial” di tanah papua barat.
Kehidupan bangsa papua barat dalam Negara Kolonial Indonesia saat ini sebagai “Anak Tiri” diatas tanah papua barat. Maka kelahiran sorang anak papua hanyalah untuk di bunuh dan kehadiran alam papua hanyalah untuk Kolonialisme, dan Kapitalisme yang di jaga rapat dan rapi oleh Militerisme sebagai anjing-anjing pengawal Penjajahan. Harapan hidup anak bangsa papua dalam Negara Indonesia yang sebagai bangsa Kolonial Penjajah hanyalah mimpi siang bolong oleh anak bangsa papua barat yang merasa aman dalam Indonesia yang hanyalah sementara selagi masih menikmati dan bekerja bagi Indonesia. 
Harapan hidup anak bangsa papua barat akan hidup selamanya dan berkembang ketika bangsa papua itu beridiri sendiri dan MERDEKA dan tinggal diluar dari NKRI sebagai bangsa yang sah dan merdeka Penuh.
 Oleh karena itu tidak ada jalan lain selain melakukan perlawan secara bermartabat terhadap bangsa Indonesia dan bangsa penjajah yang berada di atas tanah papua barat. Untuk kemerdekaan sepenuhnya karena “Self Determination” solusi bagi kami Rakyat bangsa papua barat. 

________________________________________________________________
Salam Pembebasan : Bersama Kebenaran Sejarah Sang Bintang Kejora (AMP). Salam Revolusi : Kita Harus Mengahakiri (KNPB). 
Oleh : Desederius Hendrik Jhon Goo Asrama Kamuu 09 Mei 2014

_______________________________________________________________

Published by : Unknown | Mari Berbagi

Terimah Kasih telah membaca artikel :KAMI BUKAN ANAK TIRI BANGSA PENJAJAH “LAWAN” . Yang ditulis oleh Unknown .Pada hariJumat, 09 Mei 2014. Jika anda ingin sebarluaskan artikel ini, mohon sertakan sumber link asli. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar. Trimakasih

Share this post :
Comments
0 Comments

Posting Komentar

Fanspage

 
Support : Musafir | Musafir61 | Musafir
Copyright © 2016. Musafir-Notes - All Rights Reserved
Template by Musafir61 Modified by V3n70
Proudly powered by Blogger