Translate

Selamat Berkunjung ke Musafir61.blogspot.com

Tanah Emas, Tanah Sumber Konflik

Pulau West Papua (foto doc:Ugutopai.D)
"Tanah Emas"
Itu sih kata orang
Bukan tanah emas bagiku
Itu ladang kapitalis, tanah sumber konflik
Nafsu dunia menguasainya

Di mana ada gula di situ ada semut
Hukum yang berlaku pula untuk Kapitalis
Di mana ada emas di situ ada manusia
Manusia beride kapital berwatak expansif

Pribumi bukan apa-apa
di mata mereka
"Itu virus penghambat" kata kapitalis
Harus dimusnahkan demi kelancaran

Di situlah Aku terlahir
Di tanah emas itu
Dengan tangis, air mata, dan darah
Aku dibesarkan
Bunyi senapan, musik penghantar tidurku.
Dukalah pupuk yang slalu menyehatkan emosiku

Jiwa yang patah
Seakan tak terlihat
Di balik tanah yang kaya
Kelaparan akan kabebasan terus menusuk lambung
Namun ku tak bisa berkata-kata "Aku Lapar akan Kebebasan"
Mulutku pun terbungkam
Pita suaraku bagai senjata
Yang akan balik membunuhku
Sedikit saja bersuara, maka nyawaku melayang

Bendungan amarah ini kian tak terbendung
Hampir bocor
Alirannya yang ganas mungkin kan menghantam mereka yang tak bersalah
Hah.. hajar semua. Hibisi sampai ke akar-akarnya
Mereka tidak pernah mengerti aku
Biar mereka sadar, apa yang hari ini kurasakan

Hah...Sudahlah
Mungkin masih ada buah-buah kebebasan yang lain
Yang masih dapat ku raih
Di bawah panasnya kompetisi ambisi
Karya:Abbi D

Published by : Unknown | Mari Berbagi

Terimah Kasih telah membaca artikel :Tanah Emas, Tanah Sumber Konflik. Yang ditulis oleh Unknown .Pada hariKamis, 17 April 2014. Jika anda ingin sebarluaskan artikel ini, mohon sertakan sumber link asli. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar. Trimakasih

Share this post :
Comments
0 Comments

Posting Komentar

Fanspage

 
Support : Musafir | Musafir61 | Musafir
Copyright © 2016. Musafir-Notes - All Rights Reserved
Template by Musafir61 Modified by V3n70
Proudly powered by Blogger