Hukum terpagar sedalam-dalam…
Dalam sistem dan struktur…
Hukum yang memihak…dan melindungi diri
Yang hanya berguna bagi;
Orang miskin…
Para budak…
Mereka yang dijajah…
Segala peraturan manis…
Membumbuhi bibir kemanisan…
Membuat peraturan beribu-ribu…
Kenyataan menunjukan yang lain..
Ibarat;
Manusia hidup tanpa hukum perlindungan…
Korupsi…pembuhuhan…pemerkosaan…penindasan….penjajahan meraja lelah
Semakin kacau, kacau dan kacau…
Hati pilu menyaksikan semuanya
Tulang belulang bertebaran…
Sungaidarah…
Tertumpah…
Mengalir…
Hati menangis…
Pahlawan-pahlawan kecil…
Pahlawan pahlawan besar
Berjasa bagi alam persada
Melihat rumah-rumah kecil…
Setengah beton…
Beratap selembar seng…
Rumah pribadi
Tinggal sendiri itulah kuburan manusia-manusia…
Kasihan…
Mereka harus mengakhiri…
Ibarat manusia tak punya
Tanah
Keluarga
Kekayaan
Entalah….
Hukum tidak memihak
Peraturan tidak memberi keamanan
Kedamaian
Tidak mengayomi…
Hanya menanti Sang Kebenaran…
Diabertindak
Dia memutuskan
Dialah yang mengatasi
Untuk memperoleh pengakuan….
Pengakuan hingga menemukan jati diri
Kekacauan hilang
Keanehan…
Ketidakadilan…
Kebohongan…
Penipuan…
Sehingga menjadi diri atas dirinya…semakin nyata
Bukan memberi stigma,
bukan juga topeng
bukan cacat hukum dan
bukan cacat moral…
mengacaukan kehidupan…
kehidupan orang
tak bersalah…
tak berdosa…
yang menuntut keadilan…dan
pengakuan akan kebenaran
akhirnya;
kekacauan tidak mapan
menahan kebenaran
‘pada akhirnya kebenaran itu mengungkapkan dirinya dan memerdekakan dirinya sendiri.’
Hukum dan perturan yang membutakan
Bukan berarti membutakan kebenaran…
Hukum yang kacau
Pada akhirnya
Membuat korban;
Manusia..,
Alam
Harta bernda dan segalanya
Kebenaran tak pernah akan redah
Apa lagi disembunyikan hingga hilang
Kebenaran akan memerdekakan dirinya sendiri
Adalah hukum alam
Free west papua
( koteka papua goo: asrama papua jogja, 16,april 2014)
Sumber: http://yesayagoo1.blogspot.com/2014/04/kekacauan.html
Sumber: http://yesayagoo1.blogspot.com/2014/04/kekacauan.html